Sakit saat berhubungan "SEKSUAL"...???

Sakit saat berhubungan seksual (bersenggama) dalam istilah medis di sebut sebagai dyspareuni. Rasa nyeri ini dapat dibagi menjadi dua. Yaitu, primer, bila nyeri terjadi selama berlangsungnya aktifitas seksual. Sekunder, bila rasa nyeri timbul sesudah akfifitas seksual. Rasa nyeri memang bisa terjadi saat dimulainya rangsangan seksual maupun saat penetrasi.

Penyebab dispareunia ini bergantung dengan lokasi terjadinya rasa nyeri. Karena itu, sebaiknya harus diketahui lokasi nyerinya terlebih dulu. Nyeri yang terjadi di sekeliling mulut vagina atau nyeri permukaan disebut superficial dyspareunia. Nyeri ini sering kambuh dan berulang. Rasanya gatal, bahkan terkadang seperti terbakar.

Waktunya, bisa saat dimulainya stimulasi seksual, tapi juga dapat terjadi setiap saat. Nyeri jenis ini dapat dipicu oleh aktifitas non seksual seperti berjalan. "Umumnya, penyebab utama nyeri ini adalah keradangan. Tapi, bisa juga karena lubrikasi yang kurang memadai.
Sedangkan, deep dyspareunia atau dispareunia dalam, biasanya disebabkan radang panggul, tumor genital (fibroid) atau infeksi saluran kencing. Kadang-kadang karena posisi yang salah saat melakukan hubungan. Posisi salah itu menekan ovarium, sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Kemungkinan lain, seperti faktor psikologis juga mempengaruhi. Perasaan tegang saat kali pertama melakukan sanggama dapat memicu timbulnya rasa nyeri. Karena hal itu merupakan pengalaman baru terhadap diri seseorang. Edukasi seks yang tidak benar juga berpengaruh.

Misalnya, cerita yang mengatakan bahwa berhubungan seksual kali pertama itu sakit. Informasi yang salah ini mungkin membekas tanpa disadari. Sehingga merasa tegang bahkan takut saat melakukan hubungan seks. Hal ini bisa memicu rasa sakit.

Efeknya, sangat merugikan. Terkadang, rasa sakit yang hebat mengakibatkan penolakan terhadap hubungan seksual. Sehingga terjadi kekejangan otot sekitar vagina yang biasa disebut vaginismus. Dispareunia bisa menyebabkan vaginismus bila dibiarkan berlangsung lama.

Selain itu, juga menimbulkan ketakutan atau penolakan untuk berhubungan seks. Sehingga menyebabkan hilangnya gairah berhubungan seks. Bahkan, tidak tercapainya orgasme mengakibatkan hilangnya keinginan untuk berhubungan seks

Untuk memastikan apa yang sebenarnya dialami, diperlukan evaluasi dan pemeriksaan lebih jauh, baru dilakukan pengobatan. Tanpa pemeriksaan, sulit melakukan pengobatan yang benar. "Yang jelas, apabila anda merasakan keluhan saat melakukan hubungan seks, jangan sungkan bertanya atau memeriksakan diri ke dokter.


Penyebab dasarnya harus diketahui terlebih dahulu. Contohnya, bila dispareunia terjadi karena infeksi pada vagina, infeksi ini yang harus diatasi lebih dulu. Namun, Bila ternyata penyebabnya karena faktor psikologis, seperti pengetahuan yang tidak benar tentang cara berhubungan seks, maka hanya dengan memberi informasi yang benar tentang seksualitas, penyakit itu bisa diatasi.
Jika ada yang kurang jelas, dapat menghubungi email : adw_fk05@yahoo.co.id

 

0 komentar: